timeline-html image

Sejarah versi HTML dan pengaruhnya ke browser

Nizar Baihaqi - 2023-10-14

HTML

Pada tahun 1980, Tim Berners-Lee membuat proposal "ENQUIRE", sistem untuk peneliti CERN menyimpan data dan bertukar dokumen. Lalu pada tahun 1989, Berners-Lee menulis memo tentang sistem hypertext yang berbasis internet. [1] Kemudian pada akhir tahun 1990, Berners-Lee membuat spesifikasi HTML dan menciptakan browser dan server software. Pada tahun ini juga Berners-Lee berkolaborasi dengan Robert Cailliau untuk proposal pendanaan, namun projek ini masih belum diadopsi oleh CERN. [2]

HTML pertama

Pada mulanya, HTML memiliki 18 elemen tag yang mengambil inspirasi dari SGMLguid, sebelas dari elemen ini masih ada pada versi HTML 4. [3]

HTML dapat digunakan untuk menginterpretasikan tulisan, gambar dan bentuk lainnya menjadi halaman web yang dapat dilihat dan didengar. Karakteristik standar tampilan tiap item pada HTML didefinisikan oleh browser web. Karakteristik ini dapat diubah dan diperbagus oleh desainer halaman web dengan menggunakan CSS.

Berners-Lee menganggap HTML adalah aplikasi dari SGML. Lalu pada pertengahan 1993, IETF (Internet Engineering Task Force) menerbitkan proposal untuk spesifikasi HTML. Draft "Hypertext Markup Language (HTML)" dibuat oleh Berners-Lee dan Dan Connolly, namun draft ini kadaluarsa enam bulan kemudian. [4] Lalu, pada tahun 1993, Dave Ragget membuat draft HTML+ yang memiliki fitur tabel dan form yang dapat diisi. [5]

HTML 2

Diterbitkan sebagai RFC 1866 [6] pada 24 November 1995 dengan fitur penting :

HTML 3

Pada 14 Januari 1997, HTML 3.2 [11] dipublikasikan sebagai W3C Recommendation. Itu merupakan versi pertama yang dibuat dan distandarisasi secara eksklusif oleh W3C, karena IETF telah menutup HTML Working Group pada 12 September 1996. [12]

Dengan kode nama "Wilbur", [13] HTML 3.2 tidak mendukung formula matematika, sebagai solusi atas berbagai ekstensi yang tumpang tindih dan mengadopsi sebagian besar Netscape visual markup tag. Netscape Blink dan Microsoft Marquee Element ditambahkan karena kesepakatan bersama antara kedua perusahaan. [14]

HTML 4

HTML 4.0 [15] dipublikasikan sebagai W3C Recommendation, menawarkan 3 varian, yaitu :

Dengan nama kode "Cougar", [16] HTML 4.0 mengadopsi tipe dan atribut elemen elemen khusus berbagai browser dan mulai meninggalkan fitur Netscape visual markup untuk digantikan style sheet. [17]

HTML 5

HTML 5 dipublikasikan pada 22 Januari 2008. [18] HTML 5 adalah versi yang digunakan saat ini dengan fitur utama seperti :

Markup

HTML5 memperkenalkan elemen dan atribut yang merepresentasikan penggunaan umum dalam website moderen. Seperti penggantian blok yang general yaitu <div> dan <span> menjadi <nav> untuk navigasi, <footer> untuk bagian bawah website, atau <audio> dan <video> alih-alih menggunakan <object>. [19]

API yang baru

Dalam tambahan untuk menspesifikasikan markup, HTML5 menspesifikasikan skrip application programming interfaces (APIs) yang dapat digunakan oleh Javascript. Document Object Model (DOM) yang ada dikembangkan dan de facto fitur terdokumentasi. [20]

Error Handling

HTML5 didesain sedemikian rupa agar browser yang sudah usang dapat dengan aman membaca kontstuksi HTML5. [21]

Kesimpulan

HTML telah dikembangkan sedemikian rupa dengan mengikuti zaman dan masukan dari penggunanya sehingga dapat menjadi sepopuler saat ini. HTML juga mempengaruhi dan mengikuti perubahan pada browser. Sehingga, HTML menjadi salah satu pondasi adanya internet hingga saat ini.

Referensi

  1. Tim Berners-Lee, "Information Management: A Proposal", w3.org, diakses pada 14 Oktober 2023
  2. Tim Berners-Lee, "Design Issues", w3.org, diakses pada 14 Oktober 2023
  3. World Wide Web Consortium, "HTML Tags" w3.org, diakses pada 14 Oktober 2023
  4. Tim Berners-Lee, "Re: SGML/HTML docs, X Browser (archived www-talk mailing list post)", diakses pada 14 Oktober 2023
  5. Dave Raggett, "A Review of the HTML+ Document Format", diakses pada 14 Oktober 2023
  6. Tim Berners-Lee, Daniel W. Connoly, RFC 1866, ietf.org, diakses pada 14 Oktober 2023
  7. Larry M. Masinter dan Ernesto Nebel, RFC 1867, ietf.org, diakses pada 14 Oktober 2023
  8. Dr. Dave Raggett, RFC 1942, ietf.org, diakses pada 14 Oktober 2023
  9. James L. Seidman, RFC 1980, ietf.org, diakses pada 14 Oktober 2023
  10. François Yergeau, dkk. RFC 2070, ietf.org, diakses pada 14 Oktober 2023
  11. World Wide Web Consortium, "HTML 3.2 Reference Specification", w3.org, diakses pada 14 Oktober 2023
  12. IETF HTML WG, "Note: This working group is closed", w3.org, diakses pada 14 Oktober 2023
  13. Arnoud Engelfriet, "Introduction to Wilbur", htmlhelp.com, diakses pada 14 Oktober 2023
  14. Dr. Dave Ragget, "Ragget on HTML 4", w3.org, diakses pada 14 Oktober 2023
  15. World Wide Web Consortium, "HTML 4.0 Specification" w3.org, diakses pada 14 Oktober 2023
  16. Arnoud Engelfriet, "Introduction to Wilbur", htmlhelp.com, diakses pada 14 Oktober 2023
  17. "HTML 4 – 4 Conformance: requirements and recommendations" w3.org, diakses pada 14 Oktober 2023
  18. World Wide Web Consortium, "HTML5: A vocabulary and associated APIs for HTML and XHTML", w3.org, diakses pada 14 Oktober 2023
  19. IBM Developer Works, New elements in HTML5: Structure and semantics ibm.com, diakses pada 14 Oktober 2023
  20. Anne van Kesteren dan Simon Pieters, "HTML5 differences from HTML4" whatwg.org, diakses pada 14 Oktober 2023
  21. World Wide Web Consortium, "HTML5 Differences from HTML4" w3.org, diakses pada 14 Oktober 2023
  22. HTML, Wikipedia, diakses pada 14 Oktober 2023
  23. HTML5, Wikipedia, diakses pada 14 Oktober 2023